Abi & Khaira

Rabu, 14 Juli 2010

Spanyol Menang Sebagai Tim Terbaik

MADRID - Kepulangan skuad Vicente del Bosque langsung disambut meriah warga Spanyol. Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero pun terlihat begitu antusias ketika memberi selamat kepada Iker Casillas pada perayaan di Moncloa Palace, Madrid.

Seluruh penjuru Spanyol berpesta hingga larut malam merayakan kepulangan Tim Matador membawa trofi pertama Piala Dunia. Setelah menemui keluarga kerajaan di istana, Iker Casillas dkk menuju Moncloa Palace untuk menerima sambutan Zapatero.

Kepada lautan massa merah yang terus mengelu-elukan tim kesayangan mereka, Zapatero pun mengungkapkan kebahagiaannya atas raihan ini.

"Kemenangan ini bukan hanya milik ke-23 pemain yang tergabung dalam tim, tapi juga seluruh kekuatan yang mendukung Spanyol. Tim berhasil meraih gelar juara, begitu juga dengan semua pemain yang membantu generasi-generasi sebelum ini untuk mencapai puncak dunia sepakbola," tutur Zapatero sebagaimana dikutip Marca, Selasa (13/7/2010).

Lebih lanjut, Zapatero pun memuji keberhasilan La Furia Roja memenangkan turnamen bergengsi tersebut sebagai tim terbaik.

"Mereka menang karena menjadi yang terbaik, bermain seperti yang diinginkan, dan memiliki sikap baik di lapangan. Mereka adalah pemain-pemain hebat di lapangan maupun di luar lapangan. Itulah apa yang kami pikirkan tentang Anda semua," lanjut Zapatero kepada seluruh skuad.

Pria 50 tahun kemudian memberi ucapan terima kasih khusus kepada sang pahlawan kemenangan, Andres Iniesta, yang mendedikasikan golnya kepada mendiang punggawa Espanyol Dani Jarque.

"Saya ingin memberi perhatian khusus kepada Andres Iniesta karena telah mengingat teman yang tidak lagi bersama kita. Terima kasih karena telah mengingat Dani pada hari yang tak terlupakan bagi Spanyol.

Sumber: www.okezone.com

Sabtu, 03 Juli 2010

De Oranje Stop Tarian Samba


PORT ELIZABETH - Juara lima kali, Brasil, harus pulang dengan gontai dari Piala Dunia 2010. Skuad Belanda asuhan Bert van Marwijk sukses 'mengusir' tim terbaik dunia dari Afrika Selatan sekaligus merebut tiket semifinal di stadion Nelson Mandela Bay, Jumat (2/7/2010).

Belanda dan Brasil harus saling bunuh di babak perempat final Piala Dunia 2010 demi mewujudkan asa mengangkat trofi juara, 11 Juli mendatang. Menyandang lima gelar juara, armada Selecao menjadi favorit untuk melaju ke putaran selanjutnya. Kendati demikian, Tim Oranye jelas tidak bisa diremehkan begitu saja.

Van Marwijk menurunkan pemain-pemain terbaiknya dalam starting XI demi menghadang anak-anak asuh Carlos Dunga. Tentunya, termasuk Wesley Sneijder yang menjadi motor serangan De Oranje, serta Arjen Robben yang tampil impresif pada dua pertandingan terakhir.

Meski demikian, Brasil yang tampil penuh percaya diri memegang kendali di babak pertama. Bahkan, Selecao langsung menggebrak barisan pertahanan Belanda ketika tendangan Robinho di menit ketujuh tak mampu dihalau Marteen Stekelenburg. Namun, gol tersebut langsung dianulir karena Robinho berada dalam posisi offside.

Akan tetapi, kelegaan Tim Oranye tidak bertahan lama. Hanya tiga menit setelah golnya dianulir, Robinho menyelesaikan tugasnya dengan baik dan membawa Brasil unggul 1-0.

Lini belakang Belanda yang terbuka lebar dikejutkan dengan umpan cantik Felipe Melo kepada Robinho yang merangsek ke depan gawang Stekelenburg. Tanpa buang-buang waktu, bomber Santos membuat para suporter Brasil bersorak ketika bola tendangannya menjebol gawang.

Giovanni van Bronckhorst cs bereaksi cepat untuk mengejar ketinggalan. Sayang, tendangan terukur Dirk Kuyt masih bisa dihalau kiper utama Selecao, Julio Cesar.

Percaya diri dengan keunggulan tersebut, armada Brasil terus berupaya menambah skor. Di menit 25, umpan silang Dani Alves nyaris dikonversikan menjadi gol oleh Juan. Namun, tendangannya masih melambung di atas gawang.

Memasuki menit 31, giliran Kaka yang mengancam Stekelenburg setelah meneruskan kombinasi umpan Robinho dan Luis Fabiano. Beruntung bagi De Oranje, Stekelenburg menjalankan tugasnya dengan baik dan menepis bola.

Hingga masa injury time, Brasil tidak juga mengendurkan serangan. Bek tangguh Maicon mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan dari sektor kanan. Sayang, upayanya belum berhasil memaksa Stekelenburg kembali memungut bola.

Dominasi Selecao masih terasa di awal babak kedua. Para penyerang Oranje seolah kehabisan akal menembus pertahanan ketat Brasil. Sneijder mendapat peluang emas menyamakan kedudukan di menit 51 ketika bola terjatuh di kakinya. Sayang, tendangan playmaker Inter Milan terlalu melebar.

Namun, seperti halnya Robinho di babak pertama, Sneijder segera membayar kegagalannya, dua menit berselang. Bermaksud melepaskan umpan silang ke area penalti, tendangan Sneijder justru bersarang di gawang Cesar, setelah sebelumnya mengenai Felipe Melo.

Gol tersebut langsung memacu semangat armada van Marwijk untuk terus menekan Brasil. De Oranje berupaya mematahkan statistik dengan menjadi tim pertama yang sukses membalikkan ketertinggalan sepanjang Piala Dunia 2010.

Kaka kembali membuktikan gelar Pemain Terbaik Piala Konfederasi 2009 ketika tendangan kerasnya nyaris membawa Brasil unggul di menit 65. Namun, mantan bintang AC Milan kembali harus menelan kecewa setelah bola melebar di sisi gawang Stekelenburg.

Bencana bagi Selecao, tiga menit kemudian, Sneijder justru membawa Belanda unggul setelah menyambut bola rebound dari Dirk Kuyt dengan sundulan kepalanya. Cesar sama sekali tidak memiliki kesempatan menepis bola dan dipaksa memungut bola untuk kedua kalinya.

Situasi bertambah buruk bagi Brasil ketika Melo diusir wasit akibat pelanggaran kerasnya terhadap Robben. Berusaha merebut bola dari winger Bayern Munich, Melo terlihat menginjak Robben yang sudah terjatuh di tanah.

Belanda berbalik memegang kendali pertandingan, meski Brasil enggan menyerah begitu saja. Kaka mencoba peruntungannya sekali lagi dengan mengelabui penjagaan Johnny Heitinga dan merangsek ke area penalti. Namun, Andre Ooijer yang menggantikan Joris Mathijsen berhasil mengamankan bola dan menggagalkan peluang Kaka melalui tekel.

Dua menit menjelang akhir laga, Kuyt mendapat peluang emas menambah skor kemenangan Belanda dengan membawa bola ke depan gawang Cesar. Upaya penyerang Liverpool akhirnya digagalkan oleh Juan.

Namun, tidak masalah bagi Belanda. Tiupan peluit panjang wasit di menit 90' + 3’ memastikan Sneijder dkk melaju ke babak semifinal untuk menghadapi pemenang laga Uruguay kontra Ghana, dini hari nanti.

Kegagalan Selecao kali ini seolah déjà vu kenangan Piala Dunia 2006 di Jerman ketika mereka juga tersingkir di babak perempat final oleh Prancis.

Sumber: www.okezone.com